Mengarsir Lipatan Kain
Langkah pertama, membuat arsir vertikal tegak lurus, kemudian untuk membuat efek kedalaman, timpa dengan garis miring sekitar 15 derajat sehingga memperoleh arsiran MIX-1. Selanjutnya, untuk memperoleh kedalaman yang lebih pekat, timpa lagi dengan garis arsir miring -15 derajat (berkebalikan dengan sebelumnya) sehingga memperoleh arsiran MIX-2. silakan lihat gambar...
Bentuk Arsiran
1. Sketsa dan Inking
Langkah pertama, buat sketsa dengan pensil pada selembar kertas A4. Saya pilih kertas HVS dengan gramatur 80 gsm karena memiliki kadar lilin yang tinggi, sehingga tinta tidak mudah merembes. Setelah sketsa selesai, cobalah untuk meninta dengan membuat outline tipis pada sketsa.
Gambar 01. Sketsa
Gambar 02. Inking
2. Bagian yang Terlipat
Dalam meninta, perhatikan bagian yang terlipat pada objek. Biasanya, lipatan terbentuk di area yang menyudut. Untuk lebih jelasnya, coba berkacalah dan perhatikan lipatan pada baju dan celana yang sedang anda pakai. Maka saya sarankan, dalam membuat gambar, usahakan anda pakai baju, jangan telanjang, hehe. Cara membuat lipatan sebetulnya sangat sederhana. Yang paling penting, anda perhatikan darimana asal lipatan itu bermula. Dalam gambar yang saya buat, lipatan berasal dari cengkeraman tangan, ketiak, juga pada bagian celana yang ia pakai, yaitu di bagian kemaluan, lutut, serta pada ujung terbawah celana yang menimpa sepatu.
Gambar 03. Bagian kain yang terlipat
Gambar 04. Close Up Lipatan
3. Mengarsir Lipatan Baju
Bagian penting dalam mengarsir adalah membuat efek kedalaman. Kedalaman bisa terbentuk ketika kita mengarsir pada area yang tepat. Dalam lipatan baju, posisi lipatan yang harus diarsir adalah yang paling dalam lekukannya. Arsirlah pada bagian yang terlipat, biasanya terletak diantara dua garis yang kita buat untuk membentuk ruang di tengah lipatan. Arsirlah satu arah menurut yang anda paling enak kemiringannya. Selanjutnya, untuk membedakan dengan kedalaman di area lain, timpalah dengan arsiran miring 15 derajat. Arsiran dengan kemiringan ini juga harus konstan ada arsirkan di bagian lain yang tadi belum terarsir. Maka langkah paling baik adalah mengarsir seluruh bagian terlebih dahulu, baru kemudian anda timpa dengan arsiran MIX-1. Bagian lain yang perlu diarsir dengan arsiran MIX-1 adalah bayangan objek yang jatuh pada kain. Dalam gambar, bayangan terbentuk oleh tangan kiri yang sedang mencengkeram baju.
Gambar 05. Mengarsir Lipatan Baju
4. Mengarsir Lipatan Celana
Struktur lipatan ditentukan dari jenis kain yang kita gambar. Pada celana jeans yang dipakai oleh Grey tentu akan memiliki struktur lipatan yang cenderung lebih keras dan menyudut dibandingkan dengan baju yang ia pakai. Untuk menentukan area lipatan, cobalah pakai celana dan lihatlah bagian mana yang biasanya terlipat. Selanjutnya buatlah lipatan pada area-area tertentu. Dalam mengarsir, lakukan langkah serupa dengan yang terdapat di baju. Kunci penting, usahakan untuk menyisakan area putih pada bagian kecil di sepanjang luar garis lipatan. Ini untuk memperoleh kesan bahwa bagian putih tersebut lebih menonjol, sedangkan bagian yang gelap adalah lebih dalam posisinya. Kunci lain yang tak kalah penting adalah membuat garis arsir yang lurus. Berlatihlah untuk membuat garis yang lurus menurut kepanjangan tertentu dan berupayalah untuk konsisten dengan 'kelurusan' tersebut. Seperti contoh di bawah ini, area di luar lipatan terbentuk oleh garis lurus vertikal yang dipakai untuk memblok area gelap. Selanjutnya, timpalah dengan arsir MIX-1 pada bagian yang ingin di gelapkan. Khusus pada lipatan, timpakan arsiran MIX-2 untuk mendapatkan kesan kedalaman lipatan. Lihat gambar sebagai acuan --->
Gambar 06. Mengarsir Lipatan Celana
5. Finishing
Arsir bagian lain seperti rambut, sepatu, dan gitar untuk menyempurnakan gambar. Setiap arsiran yang anda buat menentukan jenis material yang dipakai oleh objek gambar
Grey
sumber: https://www.facebook.com/notes/sweta-kartika/step-by-step-ngarsir-ala-sweta-episode03-mengarsir-lipatan-kain/10151270166099194/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar